PostHeaderIcon KF (Buta Aksara)

Salah satu tujuan nasional yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat menyebutkan bahwa pemerintah berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa, kemudian diperjelas lagi dalam pasal 31 ayat 1 UUD 1945. Ini berarti bahwa setiap penduduk di Indonesia harusnya dijamin untuk memperoleh pendidikan sehingga memungkinkan mereka mengembangkan kepribadiannya.
Pendidikan Luar Sekolah yang diwujudkan dalam bentuk pendidikan masyarakat sudah berkembang sejak Indonesia merdeka, tetapi secara resmi menjadi salah satu jalur resmi Pendidikan Nasional dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa sejak disatukannya UU No. 2 Th.1989. Dalam Undang-undang tersebut dengan tegas dinyatakan bahwa penyelenggaraan Pendidikan Nasional dilaksanakan dua jalur, yaitu jalur Pendidikan Luar Sekolah dan Jalur Pendidikan Sekolah.
Berdasarkan data BPS tahun 2005 menunjukkan bahwa masih terdapat 14,5 juta orang yang menyandang buta aksara usia 10 tahun ke atas. Sedangkan yang menjadi concern kita berdasarkan target Dakkar dan Rencana Aksi Nasional Pendidikan Keaksaraan adalah kelompok usia 15-44 tahun yang saat ini jumlahnya masih sekitar 2,99 juta orang. Ditinjau dari latar belakang ekonomi mereka berasal dari kelompok kurang mampu dan termarjinalkan, sedangkan jika dilihat dari sisi geografis, mereka berasal dari daerah terpencil atau masyarakat pinggiran yang tidak berkesempatan memperoleh akses/pelayanan pendidikan yang memadai.
Di Kelurahan Kemijen Kecamatan Semarang Timur tercatat 5 kelompok warga belajar yang telah melaksanakan kegiatan tersebut. Untuk itu di Kelurahan Kemijen ada 5 Kelompok Warga Belajar yang dibentuk agar dapat menjadi contoh warga belajar yang lain. Karena di Kelurahan Kemijen wilayah RW nya berbatasan dengan rel kereta api dan berjauhan, maka kami bagi menjadi beberapa kelompok tiap wilayah RW ada ½ kelompok. Sengaja kami bagi demikian agar warga belajar nyaman untuk mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan kelompoknya masin-masing.
Penyelenggaraan program KF sangat penting sekali untuk mengentaskan masyarakat di daerah kami, dikarenakan daerah kami mayoritas ekonominya menengah ke bawah. Dengan diberikannya 5 kelompok di daerah kami, maka dapat digunakan sebagai contoh yang baik bagi warga belajar yang lain. Dari pemerintahan, kami berharap dengan contoh yang kami buat ini dapat menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut.

HASIL YANG DIHARAPKAN
1.      Terselenggaranya kegiatan KF di Kelurahan Kemijen Kecamatan Semarang Timur dengan dukungan seluruh warga masyarakat dan dapat menjadi contoh model KF yang lain.
2.      Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki ketrampilan menulis, membaca dan berhitung yang berorientasi pada kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitarnya membuat home industri atau kelompok belajar usaha.




       
JADWAL KEAKSARAAN FUNGSIONAL
TAHUN PELAJARAN 2010
DI KELURAHAN KEMIJEN

No
NAMA
Waktu
TEMPAT
KEGIATAN
1
P. Tri Lestari
Minggu, 10.00- selesai WIB

Rumah Warga
Calistung, dan praktek ketrampilan

2
Catharina Yuantia A.
Minggu, 10.00- selesai WIB

Balai RW VII

Calistung, dan praktek ketrampilan
3
Cicilia Mega F.
Minggu, 10.00- selesai WIB

Rumah warga

Calistung, dan praktek ketrampilan
4
Eko Prihatiningsih
Minggu, 10.00- selesai WIB

Rumah Warga
Calistung, dan praktek ketrampilan
                                                                                                                                                                                                                                                                                                   
Keterangan  Jenis  Ketrampilan :
1.      Pembuatan  Aneka  Minuman  Rosella
2.      Pembuatan  Krupuk  Gendar
3.      Pembuatan  Pewangi
4.      Pembuatan  Aneka Kue



B.  KOMPONEN PROGRAM
1.       Warga belajar :
a.  Buta huruf murni
             b. Putus SD kelas 1,2,3
 c. Pengangguran yang berpenghasilan rendah dengan usia 10-44 th.
2.       Tutor :
a.  Pendidikan Minimal SLTA atau sederajat
b. Memiliki semangat pengabdian masyarakat
c.  Diutamakan dari daerah setempat
3.   Penyelenggara:
a.  Menguasai program Keaksaraan
b.Memiliki pendidikan minimal SLTA
c. Mampu melaksanakan administrasi
d. Mampumengelola kelompok belajar
4.   Bahan belajar
yaitu semua bahan belajar yang ada di sekitar warga belajar seperti:      Buku cerita, Koran, radio, TV, Poster, gambar,dll.
3.       Sarana prasrana :
a.  Tempat belajar
b.Alat tulis
c.  Penerangan
d. Administrasi Kerja
e.  Pedoman tutor,dll.

About Me

Foto Saya
PKBM Budilestari
ORANGNYA SEDERHANA, SENANG BERGABUNG DENGAN RAKYAT KECIL, SUKA BEKERJA KERAS,PENDESAIN, SENANG DENGAN PERJUANGAN.
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.